Skip to main content

Featured

Mengenal "Kampung Lali Gadget" Wonoayu Sidoarjo

Mengenal  “Kampung Lali Gadget”  Wonoayu Sidoarjo
  

Kecanduan Gadget (handphone) pada anak-anak di era digital seperti sekarang ini sudah pada taraf sangat memprihatinkan.  Waktu belajar, waktu berinteraksi  sosial hampir terlupakan. Tumbuh kembang anak bisa dikatakan dibawah pengaruh dunia maya yang kita tidak tahu anak-anak kita dibimbing ke arah yang benar atau salah.     

Foto : Komunitas Kampung Lali Gadget

Kurang lebih keresahan seperti itulah yang melatarbelakangi ide keberadaan “Kampung Lali Gadget” yang diinisiasi  oleh Ahmad Irfandi dan Nico Priambodo. Dua pemuda yang sangat sederhana dari desa setempat.  Kampung Lali Gadget ini tepatnya terletak di Dusun Bendet Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.

Ide Kampung Lali Gadget ini diwujudkan dan dikemas dalam bentuk wahana permainan tradisional yang menyenangkan bagi anak pada April 2018 lalu.  Dengan harapan agar bisa menghilangkan daya ingat (baca : kecanduan) anak pada gadget atau ponsel. Dan anak agar kian bijak dalam menggunakan gadget.

Beberapa permainan yang disuguhkan bermacam-macam, diantaranya  permainan menangkap ikan, membuat gelembung udara, bermain bakiak, egrang, merangkai puzzle Pancasila, mewarnai, dsb. Ada juga spot literasi dengan ratusan buku yang bebas dibaca anak-anak di area pendopo.

Sementara anak-anak bermain, para orang tua dipisahkan dari mereka. Para orangtua diberi ajang tersendiri berupa diskusi parenting dibawah pendampingan seorang psikolog. Untuk Kampung Lali Gadget Wonoayu ini psikolognya dari Cangkrukan Parenting Surabaya. Materi diskusinya seputar pemahaman orangtua tentang sejumlah permasalahan anak, mulai kasus paling mendasar seperti ngompol hingga hubungan anak dengan saudara dan lingkungan sekitar.

Untuk bisa mengumpulkan anak-anak pada awalnya mereka mensosialisasikan wahana edukasi ini kepada RT/RW, dan sekolah-sekolah di sekitar desa. Diawali dari 80 anak kemudian Kampung Lali Gadget ini berkembang pesat menjadi seperti sekarang ini. Kini tidak hanya dari Sidoarjo saja, tetapi pengunjung Kampung Lali Gadget ini juga sudah datang dari Surabaya, Gresik, dan Malang.  

Sejumlah komunitas dan relawan juga turut  bergabung untuk menyukseskan wahana ini.  Untuk mencapai tujuan tersebut, kini komunitas ini sudah membentuk yayasan yang bernama Pagar Edukasi Nusantara (Pena). Dengan tujuan agar kegiatannya bisa lebih terorganisir. (red)

Bersama Ahmad Irfandi : Kampung Lali Gadget Wonoayu Sidoarjo

Comments

Popular Posts