Skip to main content

Featured

Mengenal Istilah-Istilah Terkait Penyebaran Virus Covid-19

Mengenal Istilah-Istilah Terkait Penyebaran Virus Covid-19


Berikut istilah-istilah yang sempat kami rangkum terkait kasus penyebaran virus corona (covid-19), dari berbagai sumber, diantaranya dari kemenkes RI, dan beberapa dokter rumah sakit rujukan kasus virus corona (covid-19) :

1. ODP (Orang Dalam Pemantauan)

ODP adalah orang dalam pemantauan, biasanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif. Orang dengan status ODP biasanya tidak perlu rawat inap di rumah sakit tetapi akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah setidaknya selama 14 hari hingga kondisi membaik.  Namun jika selama melakukan karantina mandiri kondisi tak kunjung membaik dan justru memburuk maka sebaiknya segera menghubungi rumah sakit terdekat.

2. PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

Berbeda dengan ODP, orang yang dinyatakan PDP akan menjalani proses observasi melalui proses cek laboratorium yang hasilnya akan dilaporkan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI. PDP dikriteriakan sesuai gejalanya, seperti demam, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan. Atau dari hasil observasi ada saluran nafas bawah yang terganggu serta terjadi kontak erat dengan penderita positif atau dari daerah yang terjangkit.

3. Suspect

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjelaskan "suspect" ialah orang atau pasien dengan pengawasan yang menunjukkan gelaja infeksi Corona, pernah melakukan perjalanan ke daerah yang menjadi lokasi pesebaran Corona, melakukan kontak atau bertemu dengan orang yang positif COVID-19. Secara singkat sebetulnya istilah suspect Corona ini sama pemahamannya dengan pasien dalam pengawasan atau PDP yang diharuskan untuk menjalasi isolasi di rumah sakit dan melakukan pemeriksaaan swab.

4. Positif

Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Corona virus harus menjalani perawatan di rumah sakit atau di lokasi yang ditentukan oleh pemerintah seperti Wisma Atlet hingga dinyatakan pulih dan bebas dari virus tersebut. Pasien akan dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan serangkaian pemeriksaan seperti cek darah, rontgen paru-paru hingga swab.

5. Epidemi

Istilah terkait virus Corona penyebab COVID-19 lainnya yang sering kita dengar adalah epidemi. Epidemi adalah kondisi ketika suatu penyakit menyebar dengan cepat di antara orang banyak.
Epidemi adalah tingkat persebaran wabah penyakit yang masih berskala kecil. Artinya, penyebaran penyakit masih terbatas hanya di suatu tempat atau wilayah tertentu. Sebagai contoh, saat wabah COVID-19 baru terjadi di negara China, maka wabah ini bisa dikategorikan sebagai epidemi.

6. Pandemi

Sementara itu, istilah pandemi merujuk pada persebaran wabah penyakit yang sudah meluas ke hampir seluruh penjuru dunia.
Pada kasus COVID-19 akibat infeksi virus SARS-Cov-2, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan jika wabah ini masuk ke dalam kategori pandemi melihat kini hampir seluruh negara di dunia telah mengonfirmasi adanya kasus tersebut di wilayahnya.

7. Isolasi Mandiri (Self-Isolation)

Isolasi mandiri adalah istilah untuk mendefinisikan suatu aktivitas pencegahan penyebaran virus Corona (SARS-Cov-2). Sesuai dengan namanya, isolasi mandiri (self-isolation) mengharuskan seseorang untuk ‘mengurung’ dirinya selama beberapa waktu.

Ada 2 (dua) faktor yang membuat seseorang disarankan untuk menjalani isolasi mandiri ini, yaitu:
  1. Seseorang yang tidak menunjukkan gejala COVID-19, namun baru saja bepergian ke suatu wilayah yang terdampak wabah ini, atau memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif COVID-19
  2. Seseorang yang tidak bepergian ke wilayah terdampak maupun tidak ada riwayat kontak langsung dengan pasien positif COVID-19, namun memiliki gejala-gejala terkait seperti batuk, demam, dan sesak napas
Jika Anda memiliki salah satu dari faktor-faktor di atas, sebaiknya segera lakukan isolasi mandiri ini. Isolasi mandiri biasanya berlangsung selama 14 hari sampai kondisi dirasa membaik.

8. Karantina (Quarantine)

Karantina juga merupakan aktivitas yang  menjadi bagian dari upaya pencegahan virus SARS-Cov-2. Seseorang yang menjalani prosedur karantina ini idealnya sudah masuk ke dalam kategori ODP atau PDP dan sedang menunggu hasil dari tes COVID-19.
Sama seperti isolasi mandiri, prosedur karantina ini dilakukan dengan cara ‘mengurung’  diri di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain yang ada di sekitar.

9. Imported Case

Menurut Kemenkes RI, imported case adalah kasus pasien positif COVID-19 yang mana pasien tersebut terkonfirmasi positif setelah kembali dari perjalanan ke wilayah negara yang terdampak wabah penyakit ini.

10. Transmisi Lokal (Local Transmission)

Selain ‘imported case’, pola penularan virus SARS-Cov-2 juga bisa melalui transmisi lokal (local transmission).
Pada kasus ini, seseorang tertular COVID-19 pada saat ia berada di suatu wilayah terdampak wabah, namun wilayah tersebut masih berada di dalam negeri.

Comments

Popular Posts