"Lancar Tanpa Antri". Penyaluran Bantuan Tunai PKH Di RW3 Kupang Krajan

"Lancar Tanpa Antri". Penyaluran Bantuan Tunai PKH Di RW3 Kupang Krajan

Kini penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Warga Kupang Krajan sudah lancar tanpa antrian. Ada sekitar 409 dari 427 orang penerima manfaat yang bantuan PKHnya dibagikan di Balai Gotong Royong RW3 Kupang Krajan. Pemerintah kota Surabaya terus berbenah untuk beri pelayanan prima pada warganya.

Sempat berjubel penyaluran bantuan serupa. Yakni saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor pos Kebon Rojo minggu lalu. Pengambilan BLT beberapa kelurahan kecamatan dijadikan satu di kantor pos Kebon Rojo. Namun esoknya sudah lebih lancar. Karena, pembagian BLT sudah bisa dilakukan di kecamatan masing-masing.

Warga penerima bantuan tunai PKH (foto kiri). Ketua LPMK, Pendamping PKH Kupang Krajan, Ketua RT 10 RW 3, Staf kelurahan Kupang Krajan bertopi hitam (foto kanan)

"Berkat usaha pak walikota, kini pembagian bansos warga Surabaya sudah lancar tanpa antrian. Khususnya untuk warga kecamatan Sawahan," terang Amiril Hidayat, ST. Camat Sawahan, (20/5).

"Untuk warga kelurahan Kupang Krajan kami pusatkan di balai Gotong Royong RW3 Kupang Krajan," tambah Herman Felani, ST. Lurah Kupang Krajan.

Hari ini, Sabtu, 20/5, selain kelurahan Kupang Krajan. Pembagian bantuan PKH untuk warga Petemon juga ditempatkan di wilayah Petemon, yakni dipusatkan di balai RT 01 RW 13 kelurahan Petemon.

Sandra pendamping PKH kelurahan Kupang Krajan menyampaikan, bahwa pembagian bantuan di balai Gotong Royong ini untuk pengambilan bantuan yang tunai. Sedangkan untuk yang non tunai berupa beras 10 kg pengambilannya dilakukan di kantor pos Ngesong. 

"Untuk warga yang belum bisa ambil bantuan hari ini. Pengambilan bisa dilakukan pada hari Senin. 22/5, di kantor pos Ngesong. Mulai pukul 07.00 - 13.00 WIB" tambahnya.

Kusworo Ketua RW3 Kupang Krajan dan warga penerima manfaat merasa bersyukur. Dengan pengambilan bansos di kelurahan setempat banyak kemudahan yang dirasakan warga.

"Nggak jauh-jauh dan sudah nggak ngantri lagi." ujar mbok Minah, yang terima bantuan  Rp. 600.000,- untuk lansia. (red*)