Skip to main content

Featured

Tarif Gas Bumi Melonjak, Bambang DH Tergerak Kunjungi Kampung Lontong

Tarif Gas Bumi Melonjak, Bambang DH Tergerak Kunjungi Kampung Lontong

Bambang DH (berbaju putih) didampingi Djoko Prasektyo Ketua LPMK Kupang Krajan (pakai rompi) kunjungi warga kampung lontong

Bambang DH Walikota Surabaya periode tahun 2002 - 2010, kini anggota DPR RI dari Dapil 1 (Surabaya -Sidoarjo), tergerak mengunjungi kampung lontong.

"Saya disambati warga kampung lontong mereka sudah nggak kuat lagi bayar gas bumi PGN. Rata-rata tagihan mereka berkisar antara Rp. 2,5 jt  sampai Rp. 3 jt lebih per bulan. Bahkan ada yang tagihannya hingga Rp. 21 jt rupiah," jelas Bambang DH di kampung lontong, Rabu, 22/12/2021.

"Kalau tagihannya sebesar itu, mereka pasti nggak mampu," ungkapnya.

Kampung lontong terletak di kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Dulu kawasan ini sentra pengrajin tempe, kini sebagian besar warganya sudah beralih menjadi pengrajin lontong. Hingga sekarang hanya sekitar 3 orang yang masih bertahan membuat tempe. Karenanya kawasan ini masih dikenal dengan sebutan "Bok Tempe".

Kenaikan tarif gas bumi dari Rp. 2.900,- menjadi Rp. 6.000,- per m3, sangat memukul usaha mereka. Biaya produksi jadi meningkat tajam.

"Selain itu PGN juga mengenakan deposit yang besarnya hampir sama dengan tagihan bulan bersangkutan. Jadi bayarnya 2 kali lipat. Misal tagihan bulan ini Rp. 1,3 jt. Kami harus bayar kurang lebih Rp. 2,6 juta, " ungkap Ita pengrajin lontong di kawasan tersebut.

Yunus, pengrajin lontong lainnya, sudah lama dia beralih ke LPG 3 kg-an. Disampaikannya sejak tarif subsidi untuk pengrajin lontong dicabut dan sistem pembayarannya ditambah deposit, dia sudah tidak mampu lagi berlangganan gas bumi dari PGN.

Djoko Prasektyo Ketua LPMK Kupang Krajan menyampaikan persoalan kenaikan tarif gas bumi ini berdampak luas dan sangat memberatkan warga.  "Terutama pelaku usaha kecil, seperti pengrajin lontong ini," tandasnya.

Menyikapi hal ini Bambang DH akan menindak lanjuti dan mengawal persoalan ini ke komisi terkait. "Laba PGN naik tajam, tapi rakyat jadi menderita. Persoalan ini akan saya teruskan ke teman-teman di komisi VI," ujarnya.

"Saya akan sampaikan juga ke walikota Surabaya." pungkas Bambang DH yang kebetulan ada jadwal pertemuan dg Eri Cahyadi walikota Surabaya. (red*)

Comments

Popular Posts